SOKOGURU – Kabar gembira bagi siswa kelas akhir SD, SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia! Jumat, 23 Mei 2025, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dengan nominal Rp225.000, Rp375.000, hingga Rp900.000 sudah bisa dicairkan.
Proses pencairan bisa dilakukan dengan mudah melalui kartu ATM atau langsung ke bank penyalur terdekat, sesuai jenjang pendidikan masing-masing.
“Bantuan senilai Rp225.000 hingga Rp900.000 ini bisa dicairkan lewat kartu ATM atau langsung ke bank penyalur, khusus bagi siswa kelas akhir yang masuk ke dalam SK pemberian PIP tahun 2025,” jelas narasumber, seperti dikutip sokoguru.id di kanal YouTube DIARY BANSOS.
Daftar Penerima dan Cara Pencairan
Bantuan PIP tahun ini diberikan kepada siswa kelas 6, 9, dan 12 yang sudah masuk dalam SK pemberian PIP dari Kemendikbudristek sejak April 2025. Jumlah penerima sangat besar, meliputi:
- SD, SDLB, Paket A: 938.111 siswa
- SMP, SMPLB, Paket B: 911.625 siswa
- SMA, SMALB, Paket C: 399.260 siswa
- SMK: 442.698 siswa
Siswa yang sudah memiliki kartu ATM atau KIP dapat langsung mencairkan bantuan di ATM atau agen bank terdekat.
Bagi yang belum punya kartu ATM, pencairan bisa dilakukan di bank penyalur: Bank BRI untuk SD dan SMP, serta Bank BNI untuk SMA dan SMK.
“Bantuan PIP hanya dicairkan satu kali dalam setahun anggaran. Jika sudah dicairkan, tidak bisa diambil lagi di tahun yang sama,” tambahnya.
Perhatian! Aktivasi Rekening Simpel Tersisa 8 Hari
Bagi siswa kelas akhir yang masuk SK nominasi PIP 2025 namun belum pernah menerima bantuan atau baru naik jenjang, wajib melakukan aktivasi rekening simpel sebelum 28 Mei 2025.
Jika tidak, bantuan akan hangus dan dikembalikan ke kas negara. Aktivasi penting terutama bagi siswa yang pindah jenjang dari SMP ke SMA/SMK karena ada peralihan bank penyalur dari BRI ke BNI.
“Jika tidak aktivasi rekening simpel hingga batas akhir, kepesertaan bantuan akan dicabut. Segera lakukan aktivasi sebelum 28 Mei 2025,” tegas narasumber.
Pesan untuk KPM: Bansos Hanya Stimulus, Harus Berdaya!
Selain update pencairan PIP, DIARY BANSOS juga mengingatkan keluarga penerima manfaat (KPM) PKH-BPNT tahap kedua 2025 untuk bersabar.
Proses penetapan dan evaluasi masih berjalan dan bantuan akan cair setelah statusnya resmi. Menteri Sosial menegaskan, bansos hanyalah stimulus sementara.
KPM diimbau untuk mulai mandiri dan berdaya, agar tidak terus bergantung pada bantuan sosial.(*)
